Selasa, 19 Juni 2012

cara pemerintah mengatasi Inflasi

CARA MENGATASI INFLASI

            Terjadinya Inflasi yang sering terjadi menyebabkan harus ada cara untuk mengatasi agar Inflasi ini tidak mengacaukan kestabilan ekonomi di berbagai belahan dunia maka pemerintah membuat 3 cara untuk mengatasi Inflasi, yaitu :

A.    Kebijakan Moneter
            Merupakan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Salah  satu penyebab Inflasi adalah  jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diaharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal.
            Kebijakan Moneter dapat dilakukan dengan melalui instrumen – instrumen berikut :
1.      Politik Diskonto (Politik Uang Ketat).
Bank menaikan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi. Kebijakan Diskonto dilakukan dengan menaikkan tingkat bunga sehingga mengurangi keinginan badan – badan pemberi kredit untuk mengeluarkan pinjaman guna memenuhi permintaan pinjaman dari masyarakat. Akibatnya, jumlah kredit yang dikeluarkan oleh badan – badan kredit akan berkurang, yang pada akhirnya mengurangi tekanan Inflasi.
2.      Politik Pasar Terbuka.
Bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang yang beredar sehingga jumlahnya dapat dikurangi dan laju Inflasi dapat lebih rendah. Operasi Pasar terbuka (Open Market Operation), biasa disebut dengan kebijakan uang ketat (Tight Money Policy), dilakukan dengan menjual surat-surat berharga, seperti obligasi Negara, kepada masyarakat dan bank - bank. Akibatnya, jumlah uang yang beredar di masyarakat dan pemberian kredit oleh badan - badan kredit (bank) berkurang, yang pada akhirnya dapat mengurangi tekanan Inflasi.
3.      Peningkatan Cash Ratio.
Artinya cadangan yang diwajibkan oleh bank sentral kepada bank - bank umum yang besarnya tergantung kepada keputusan bank sentral / pemerintah. Dengan jalan menaikkan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yang mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang. Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang dapat dipinjamkan kepada debitur / masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.






B.    KEBIJAKAN FISKAL
            Merupakan kebijakan yang berhubungan dengan finansial pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan dengan instrumen sebagai berikut :
1.      Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah, sehingga keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan. Pemerintah tidak menambah pengeluarannya agar anggaran tidak defisit
2.      Menaikkan Pajak.
            Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak. Dan juga akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif tentunya berkurang.

C.    KEBIJAKAN RIIL
            Merupakan kebijakan yang tidak berhubungan dengan finansial pemerintah maupun jumlah uang yang beredar. Cara ini merupakan langkah alternatif untuk mengatasi Inflasi. Kebijakan Riil dapat dilakukan melalui Instrumen berikut :
1.      Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
            Cara ini cukup efektif mengingat Inflasi disebabkan oleh kenaikkan jumlah barang konsumsi tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar. Oleh karena itu Pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (Subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras.
2.      Menekankan tingkat Upah.
            Merupakan upaya menstabilkan upah/gaji, dalam pengertian bahwa upah tidak sering dinaikkan karena kenaikkan yang relatif sering dilakukan akan meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang - barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan menimbulkan Inflasi.
3.      Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
4.      Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.
            Maksudnya agar tidak terjadi kenaikkan harga, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (Harga Eceran Tertinggi/HET). Pengendalian harga yang tidak baik tidak akan berhasil tanpa adanya pengawasan. Pengawasan yang tidak baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap. Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog / KUD.
5.      Penanggulangan Inflasi yang sangat parah (Hyper Inflation).
              Ditempuh dengan cara melakukan sneering (pemotongan nilai mata uang). Sneering berasal dari bahasa Belanda yang berarti penyehatan, pembersihan, re-organisasi. Kebijakan sneering antara lain :
©      Penurunan nilai mata uang.
©      Pembekuan sebagian simpanan pada bank – bank dengan ketentuan bahwa simpanan yang dibekukan akan diganti menjadi simpanan jangka panjang oleh pemerintah.
            Sneering ini pernah dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1960-an pada saat Inflasi mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai mata uang pecahan Rp 1.000,00 menjadi Rp1,00.
6.      Kebijakkan yang berkaitan dengan Output.
            Kenaikkan output dapat memperkecil laju Inflasi, kenaikkan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijakkan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam negeri cenderung menurunkan harga.
7.      Kebijakkan penentuan harga dan indexing yang dilakukan dengan ceiling price.
8.      Devaluasi.
            Adalah penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah Devaluasi sering pulla dikaitkan dengan menurunnya nilai uang suatu Negara terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakkan Pemerintah menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap  mata uang asing.

Minggu, 17 Juni 2012

PRAMUKA AMBALAN PRABU KIAN SANTANG DAN PUTRI TAPASI

pramuka Ambalan Prabu Kian Santang Puteri Tapasi merupakan pramuka di pangkalan SMA Negeri 3 Garut.

berikut adalah materi di ambalan tersebut :


BAB I SEJARAH SINGKAT PRAMUKA SEDUNIA

            Dimulai dengan adanya pengalaman – pengalaman Lord Baden Powell (Robert Stevhanson Smith Lord Boden Powell of Gill Well)  yang ditulis dalam sebuah buku yang berjudul “AIDS TO SCOUTING” kemudian pada tahun 1908 ditulis kembali dengan judul “SCOUTING FOR BOY” dan selalu dijadikan ke-pramukaan untuk uisa lembaga pada tahun 1815 yang disebut CUB / anak serigala.
            Pada tahun 1918 dibentuk ke-pramukaan untuk usia penegak yang diberi nama “ROVER SCOUT”. Pada tahun 1920 diadakan Jambore se-Dunia untuk yang pertama kalinya di London, Inggris. Pada tahun 1924 Jambore kedua diseenggarakan di Aron derk Birken, London, Inggris.
            Pada tahun 1920 dibentuk dewan Internasional dengan anggota dan biro sekretariatnya di London, Inggris. Pada tahun 1968 biro ke-pramukaan se-dunia dipindahkan lagi ke Janewa, Swiss.
            Sejak tahun 1920 s/d 1965 kepala biro ke-pramukaan putra dipegang oleh “JS WILLSON” dari Inggris dan “MAYJEN MJ SRRY” dari Kanada. Pada tahun 1965 Srry diganti oleh “RT LEON” sejak tangga 1 Mei 1968 s/d 1980.
            Sejak ke-pramukaan se-dunia hanya mempunyai 40 orang yang berbeda di Janewa, Swiss dan 6 kantor kawasan diantaranya : Kostarica, Filipina, Swiss, Nigeria, sedangkan ke-pramukaan putrid se-dunia tetap berada di kawasan Eropa, Asia Pasifik, Arab, Amerika Latin dan Mesir


BAB II SEJARAH SINGKAT PRABU KIAN SANTANG

            Kian santang adalah putra Prabu Siliwangi dari keluarga Pajajaran yang beribukota di Pakuan, Bogor. Kala itu Jawa Barat merupakan daerrah kekuasaan Pajajaran yang menganut agama Hindu. Sedangkan daerah pesisir utara sudah menganut agam Islam.
            Kian Santang adalah orang sakti, kegemarannya mengembara dan selalu menolong yang lemah, serta senantiasa mengakkan agam islam di daerah Pajajaran. Keinginan Kian Santang didukung oleh Syekh Maulana Yusuf (Sutan Banten). Dan diutuslah ke pakuan untuk mengislamkan Prabu Siliwangi, dan Prabu Siliwangi menoak sehingga pecahlah perang “Banten dan pajajaran” yang akhirnya Prabu Siliwangi beserta pengikutnya menyingkir kearah Barat, dan sekarang menjadi Baduy. Kian santang sendiri mengislamkan penduduk Pajajaran ia pergi kearah timur sampai ke suatu tempat, ia berhasil mengislamkan seorang laki – laki untuk pertama kalinya di daerah itu. Tempat itu dikenal dengan nama “Salamunggal” (Leles). Kemudian ia pergi ke selatan dan tiba di “Cilaut eureun”. Disana ia menetap dan mendirikan sebuah kerajaan disebuah “Sancang” dengan gelar “Sang Prabu Gagap Lumayung” yang artinya Raja gagah berani yang selalu menaungi rakyatnya.
            Setelah wafat ia dimakamkan di Godog desa Suci, kecamatan Karangppawitan, kabupaten Garut dan sekarang dikenal sebagai Sunan Godog.


BAB III SEJARAH SINGKAT PUTRI TAPASI

            Pada pertengahan abad ke 16 dikerajaan Singosari Jawa Timur seorang putra keratin yang bernama “Ratna Wening” naik tahta dengan gelar “Sri Raja Wisnu Wardana” ia memiliki 2 anak yang bernama “Kertanegara dan Putri Tapasi”.
            Pada tahun 1268 Kertanegara naik tahta di Singosari sebagai penguasa Nusantara bagian Barat dan tengah dengan bantua Puutri Tapasi dan Putri Argani. Tapasi dikenal sebagai putrid cantik (Kendedes atau Relasi Paramita) yang berbudi luhur serta berperilaku lembut dan taat ibadah.
            Disamping itu dia juga cakap dalam bermain keris, ilmu pengetahuan pemerintah walaupun seorang perempuan. Ia adalah seorang ekspedisi Pamalayu yang sukses menguasai pulau Sumatra pada tahun 1275. Setelah dewasa ia menikah dengan raja dari Campak yaitu raja “singawarman III” dan merupakan lambing keagungan dan kepribadian tinggi serta bersahabat erat dengan Singosari. Hal tersebut terungkap dalam “Prasasti Sopam” .


BAB IV SANDI AMBALAN
                                  
            “WEKA SAJANA NAN SATWIKA NAYA IKANG SADU”. Yang artinya pemuda pelajar yang bersungguh – sungguh dalam menjalankan kwajibannya dengan berbudi pekerti luhur.


BAB V SALAM PRAMUKA

Salam Pramuka dibagi 3, yaitu :
1.      Salam Biasa
Yaitu salam yang digunakan apabila seorang pramuka bertemu dengan anggota Pramuka lain pada waktu dan tempat tertentu.

2.      Salam Hormat
Yaitu salam yang digunakan apabila seorang Pramuka bertemu dengan Pejabat,Presiden,Bendera merah putih dan orang yang meninggal.

3.      Salam Janji
Yaitu salam yang digunakan apabila seorang Pramuka membacakan Tri Satya / Dasa Dharma.


BAB VI PAKAIAN SERAGAM PRAMUKA

            PAKAIAN SERAGAM Pramuka adalah pakaian yang harus digunakan oleh seorang anggota Pramuka dengan bentuk corak dan tata cara pemakaiannya disesuaikan dengan KWARNAS gerakan Pramuka.
            Fungsi pakaian seragam Pramuka :
©      Menumbuhkan rasa kesatuan Pramuka.
©      Memberikan pendidikan tentang kerapihan, kesehatan dan kesopanan.
©      Menambahkan rasa harga diri kebangsaan Nasional dan kesatuan Bangsa.
©      Menambah rasa disiplin.


BAB VII KODE KEHORMATAN

A.     Pengertian

Adalah suatu sandi atau tanda – tanda yang diketahui oleh orang – orang tertentu. Kode kehormatan dibagi 2 yaitu :

1.      TRI SATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh – sungguh :
©      Menjalankan kewajibanku terhadap tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan Pancasila.
©      Menolong sesame hidup dan ikut serta mempersiapkan diri membangun masyarakat.
©      Menepati Dasa Dharma.

2.      DASA DHARMA
©      Taqwa terhadap tuhan yang maha esa.
©      Cinta alam dan kasih saying sesame manusia.
©      Patriot yang sopan dan ksatria.
©      Patuh dan suka bermusyawarah.
©      Rela menolong dan tabah.
©      Rajin terampil dan gembira.
©      Hemat cermat dan bersahaja.
©      Disiplin berani dan setia.
©      Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
©      Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.



BAB VIII ARTI BADGE AMBALAN


1.      Bentuk dan Lambang
a.      Segi lima beraturan yang panjangnya 5 cm yang berwarna hijau muda.
b.      2 buah kujang berwarna merah.
c.       Padi berwarna kuning.
d.      Kapas berwarna putih.
e.      Bintang berwarna kuning.
f.        Buku terbuka berwarna putih polos.
g.      Pita bertuliskan sandi Ambalan.


2.      Arti dan Lambang
a.      Warna hijau, melambangkan bahwa kepramukaan Prabu Kian Santang dan Putri Tapasicinta alam dan slalu berada di alam dan tetap berdasarkan Pancasila.
b.      2 buah kujang berwarna merah, melambangkan bahwa kepramukaan Prabu Kian Santang dan Putri Tapasi berani membela kebenaran.
c.       Kapas berwarna putih, melambangkan kesucian.
d.      Padi berwarna kuning, melambangkan keluluhan dan perhatian.
e.      Buku terbuka serta putih polos, melambangkan bahwa di Ambalan Prabu Kian Santang dan Putri Tapasi siap diisi ilmu yang bermanfaat.
f.        Bintang berwarna kunin, melambangkan ketaatan kepada tuhan yang maha esa.
g.      Pita putih bertuliskan sandi Ambalan “ Weka Sajana Nan Satwika Naya Ikang Sadu”.



BAB IX TANDA PENGENAL PASUKAN / PRAMUKA


            Tanda pengenal Pramuka dibagi 5,yaitu :

1.      Tanda Pengenal Umum
Tanda yang dipakai secara umu oleh seluruh anggota Pramuka. Contoh : Kacu.

2.      Tanda Pengenal Satuan
Tanda pengenal satuan yang menunjukan satuan tempat seorang anggota Pramuka gabungan. Contoh : WARDA K GUDEP dan Burung.

3.      Tanda Pengenal Jabatan
Tanda pengenal jabatan menunjukan jabatan anggota Pramuka. Contoh : tanda PRADANA dan Wakil PRADANA Putri.

4.      Tanda Percakapan Khusus
Tanda pengenal yang menunjukan kecakapan atau keterampilan seorang anggota pramuka. Contoh : KURWA, WIDIA UTAMA.

5.      Tanda Kehormatan Peserta Didik


BAB X SANDI

1.      Sandi Kotak I

AB.
CD.
EF.
GH.
IJ.
KL.
MN.
OP.
QR.

                 
                      UV.

ST.                                WX.

                    YZ.


2.      Sandi Kotak II




AB.C..

DE.F..

GH.I..

JK.L..

MN.O..

PQ.R..

ST.U..

VW.X..

YZ.



BAB XI P3K

            P3K adalah pertolongan pertama yang diberikan seseorang kepada orang yang mengalami kecelakaan sebelum dapat pertolongan dari dokter.

A.     Prinsip P3K
Menolong secara cepat, tepat dan pertolongan yang bersifat sementara.

B.      Tugas dan Tujuan P3K
Mencegah kematian, menghindari diri dari infeksi dan mengurangi rasa sakit.

C.      Pengenalan alat – alat P3K dan Penggunaannya
Adalah plester,obat merah, boardwater, pembalut, gunting dll.



LAGU   :
permintaan


TUHAN KAMI MEMINTA
TERANGI ALAM INI
KAMI KEHILANGAN JEJAK
DITELAN KEGELAPAN MALAM
            BARU GELAP DUNIA
            BEINILAH RASANYA
            APALAGI GELAP KUBUR
            TIADA BANDINGNYA
KAMI TAK BISA BERBUAT APA – APA
HANYA ENGKAULAH YANG MENGGERAKAN KAMI
IZINKANLAH AKAN KAMI NYALAKAN
DENGAN KEKUASAAN ILLAHI




API UNGGUN


API TELAH MENYALA
SINARNYA MENERANGI ALAM
CAHYA TERANG DALAM GULITA
MERONA DI KEHENINGAN MALAM
            API CIPTAAN TUHAN
            NIKMAT BAGI SEMUA INSAN
            API UNGGUN, API KENANGAN
            API TANDA SEMANGAT JUANG










giat 1
giat 2
giat 3
giat 4
giat 5
giat 6
giat 7
giat 8
giat 9
giat 10
giat 11
giat 12
giat 13
giat 14
giat 15
giat 16
giat 17
giat 18
giat 19
giat 20
giat 21
giat 22
giat 23
giat 24
giat 25
giat 26
giat 27
giat 28
giat 29
giat 30
giat 31
giat 32